JAM MALAM

batang-batang bintang
yang menyusun pagar langit
telah simpan perih menit
jam memejam
tapi marus jarum itu
masih memburuku
hingga ke balik-balik rumrum
punggung matamu
aku kesepian
batu kesekian
terundak memapah babi-babi penuh luka
di pundak sajak
sajak cinta: rahasia yang selalu kau kira
lebih renta dari usia dusta
saat paling gentar menginginkanmu adalah ketika ranting
bakau memelukmu dari belakang
sebelum kekunang menyiangi jejak bulan
dari kubang kenangan
yang pelan-pelan ruyup
dan melangkah ke tepi ranjang
menjura sekarat mimpi: hai
surup sungai
yang tak pernah sampai
mungkin dadaku akan terus menetes
di atas pualam rambutmu, kejutan dalam hidupku
serupa amsal rintik embun di ubun karang
dalam kisah para nabi
yang menggali liang kuburnya sendiri
setakzim malam
dan suruk pagi

Saturday, November 29, 2003 11:03 AM

Full name:
Email address:
Comment: