diam api, diam air, diamlah tanah dalam pijakan bumi jangan
ada satupun dari kalian yang berbisik
diam udara, diamlah kau angkasa jangan ada di antara kalian yang berbicara
lihat!
di sana ada mata air deras mengalirkan airnya lihat! di sana ada pelangi dengan ekor melambai
KEFATAMORGANAAN
2
Kau yang berbalik menatap gelombang udara Menyeru agar kuikut bersamamu mengaung di hari buta
Kini malam
berganti pagi Aku sudah tak lagi mampu tuk artikan maknanya
Kini hujan di bawah terang Aku sudah tak lagi mampu
tuk membedakan indahnya
KEFATAMORGANAAN 3
Entah kau adalah bayangan air di terik siang Menampakkan kau ada
padahal tiada
Langit mendung kau jadikan sahabat bercerita Mengagumi indah dunia fana
Belah dadaku dengan
bilah pisaumu itu Agar aku tak lagi tertipu dengan bisikmu
12 September 2003 6:16PM
Masih sulit kau memahami bibir yang bicara dan berubahnya roman muka
Pandang mataku saat bicara lihat pipiku akan kau lihat ribuan jejakmu jika enggan untuk bicara diam akan katakan lebih
dari maksudnya Tentu kau tahu api sulit padam jika membara Besarnya ombak tergantung dari angin yang mendera
Sulit
memahami manusia Mengungkap kesedihan dengan tangis Mengungkap kebahagiaan dengan tawa Tetapi keduanya meneteskan
air mata
Mengawali hidup dengan rasa sakit, menjalani hidup dengan rasa sakit, dan mengakhiri hidup dengan rasa sakit
Mengawali cinta dengan harapan, menjalani cinta dengan kekhawatiran, dan mengakhiri cinta dengan kekecewaan Jika awal
cinta indah mengapa tidak pada awal dan akhir ceritanya kesedihan didalamnya pun indah jika benar-benar mencinta Karena
tiap manusia hanya mencintai dirinya
Tak perlu merasa terancam Aku tidak sedang menodongkan cinta Aku hanya
bercermin padamu Apa engkau takut pada kata-kata yang terganti tajamnya goresan pena Jangan mengiba seperti tanah
gersang memandang langit Jangan takut tajamnya pena tak mengiris urat nadi
Yang jauh dari cinta membeku seperti
salju dan yang terlalu dekat dengan cinta akan menangis seperti awan Api menghangatkan tapi jangan terlalu dekat luka
bakar selalu terasa menyakitkan
Menurutmu cinta adalah jawaban akhir dari segalanya bagiku seperti kebangkitan
setelah mati Awal cerita barulah dimulai
Jika kau bersikeras anggapalah cupid membidikkan panah tidak tepat pada
sasarannya Bila masih sulit untuk percaya,basuhlah muka, hiruplah napas dalam,dan pejamkan mata Aku belumlah harapkan
cinta .........
12 September 2003, 3:22 Am
|