KEFATAMORGANAAN 1

diam api, diam air, diamlah tanah dalam pijakan bumi
jangan ada satupun dari kalian yang berbisik

diam udara, diamlah kau angkasa
jangan ada di antara kalian yang berbicara

lihat! di sana ada mata air deras mengalirkan airnya
lihat! di sana ada pelangi dengan ekor melambai



KEFATAMORGANAAN 2

Kau yang berbalik menatap gelombang udara
Menyeru agar kuikut bersamamu mengaung di hari buta

Kini malam berganti pagi
Aku sudah tak lagi mampu tuk artikan maknanya

Kini hujan di bawah terang
Aku sudah tak lagi mampu tuk membedakan indahnya


KEFATAMORGANAAN 3

Entah kau adalah bayangan air di terik siang
Menampakkan kau ada padahal tiada

Langit mendung kau jadikan sahabat bercerita
Mengagumi indah dunia fana

Belah dadaku dengan bilah pisaumu itu
Agar aku tak lagi tertipu dengan bisikmu
 
 
12 September 2003 6:16PM
 
 

Masih sulit kau memahami bibir yang bicara dan berubahnya roman muka
Pandang mataku saat bicara lihat pipiku akan kau lihat ribuan jejakmu
jika enggan untuk bicara diam akan katakan lebih dari maksudnya
Tentu kau tahu api sulit padam jika membara
Besarnya ombak tergantung dari angin yang mendera

Sulit memahami manusia
Mengungkap kesedihan dengan tangis
Mengungkap kebahagiaan dengan tawa
Tetapi keduanya meneteskan air mata

Mengawali hidup dengan rasa sakit, menjalani hidup dengan rasa sakit, dan mengakhiri hidup dengan rasa sakit
Mengawali cinta dengan harapan, menjalani cinta dengan kekhawatiran, dan mengakhiri cinta dengan kekecewaan
Jika awal cinta indah mengapa tidak pada awal dan akhir ceritanya
kesedihan didalamnya pun indah jika benar-benar mencinta
Karena tiap manusia hanya mencintai dirinya

Tak perlu merasa terancam
Aku tidak sedang menodongkan cinta
Aku hanya bercermin padamu
Apa engkau takut pada kata-kata yang terganti tajamnya goresan pena
Jangan mengiba seperti tanah gersang memandang langit
Jangan takut tajamnya pena tak mengiris urat nadi

Yang jauh dari cinta membeku seperti salju dan yang terlalu dekat dengan cinta akan menangis seperti awan
Api menghangatkan tapi jangan terlalu dekat luka bakar selalu terasa menyakitkan

Menurutmu cinta adalah jawaban akhir dari segalanya
bagiku seperti kebangkitan setelah mati
Awal cerita barulah dimulai

Jika kau bersikeras anggapalah cupid membidikkan panah tidak tepat pada sasarannya
Bila masih sulit untuk percaya,basuhlah muka, hiruplah napas dalam,dan pejamkan mata
Aku belumlah harapkan cinta .........
 
12 September 2003, 3:22 Am

Name:
Email address:
Comment: