lebih mudah bagiku menuliskan puisi tentang cinta
daripada menuliskan
guguran daun yang jatuh di depan jendela
karena ketika kutorehkan pena ini di atas kertas putih
bagaimanapun aku mencoba
untuk menghilangkannya
pasti masih ada namamu terselip di antara untaiannya
jauh lebih mudah bagiku menuliskan puisi
tentang cinta
daripada mencoba melantun sajak-sajak tentang hempasan ombak pantai
karena ketika kutorehkan pena ini
di atas kertas putih
bagaimanapun sungguhnya aku untuk menghilangkannya
tetap ada dirimu terbait di antara untaiannya...
jauh
lebih mudah bagiku menuliskan puisi tentang cinta
daripada merangkai suatu bait yang masin tentang angin yang menghembus
masuk ke dalam kamarku
karena ketika kutorehkan pena ini di atas kertas putih
bagaimanapun aku mencoba untuk menghilangkannya
pasti
masih ada rinduku tersirat dalam helai-helai barisnya...
jauh lebih mudah bagiku menuliskan puisi tentang cinta
daripada
bercerita tentang debu-debu panas yang hilang bersama hujan
karena ketika kutorehkan pena ini di atas kertas putih
bagaimanapun
inginnya aku menghilangkannya
pasti masih ada harapku yang membuai di antara kata-katanya
jauh lebih mudah bagiku
menuliskan puisi tentang cinta
daripada menggambarkan malam pekat yang sunyi sepi ini
karena ketika kutorehkan pena
ini di atas kertas putih
bagaimanapun aku mencoba untuk menghilangkannya
pasti masih ada cintaku yang tertuang di dalamnya